Air Terjun Girimanik (Air Terjun Nan Cantik)
Kabupaten Karanganyar boleh punya air terjun "Grojogan Sewu" tapi Kabupaten Wonogiri ada sebuah air terjun yang tak kalah cantiknya yaitu Air Terjun "Girimanik"
Lokasi
Berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Wonogiri ke arah timur menuju Ponorogo. Dari kota Wonogiri perjalanan di arahkan ke Slogohimo ke arah utara, sekitar 10 km dengan jalan yang menanjak hingga pintu masuk air terjun. Selanjutnya dari pintu masuk perjalanan diteruskan ke Bumi Perkemahan.
Berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Wonogiri ke arah timur menuju Ponorogo. Dari kota Wonogiri perjalanan di arahkan ke Slogohimo ke arah utara, sekitar 10 km dengan jalan yang menanjak hingga pintu masuk air terjun. Selanjutnya dari pintu masuk perjalanan diteruskan ke Bumi Perkemahan.
Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi.
Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi.
Terletak di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, PropinsiJawa Tengah.
Tiket dan Parkir
Tiket masuk adalah Rp 5000 per orang. Biaya parkir adalah Rp 2000 untuk kendaraan roda dua.
Wisata Lain
Air Terjun Girimanik terdiri dari tiga buah air terjun, yaitu Air Terjun Manik Moyo, Tejo Moyo, dan Condromoyo. Air Terjun Manik Moyo mempunyai ketinggian 70 meter sedangkan Air Terjun Tejo Moyo mempunyai ketinggian 30 meter. Ketiga air terjun ini berada di kawawan wisata Girimanik, Setren.Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat Susuk Wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih. Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik.
Lokasi
Berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Wonogiri ke arah timur menuju Ponorogo. Dari kota Wonogiri perjalanan di arahkan ke Slogohimo ke arah utara, sekitar 10 km dengan jalan yang menanjak hingga pintu masuk air terjun. Selanjutnya dari pintu masuk perjalanan diteruskan ke Bumi Perkemahan.
Berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Wonogiri ke arah timur menuju Ponorogo. Dari kota Wonogiri perjalanan di arahkan ke Slogohimo ke arah utara, sekitar 10 km dengan jalan yang menanjak hingga pintu masuk air terjun. Selanjutnya dari pintu masuk perjalanan diteruskan ke Bumi Perkemahan.
Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi.
Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi.
Terletak di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, PropinsiJawa Tengah.
Peta dan Koordinat GPS: 7°43'54"S 111°10'28"E
Aksesbilitas
Untuk menuju Air Terjun Manik Moyo diperlukan waktu sekitar 5 menit dari lokasi perkemahan. Sedangkan untuk ke Air Terjun Tejo Moyo diperlukan waktu 30 menit dari bumi perkemahan dengan mengambil arah jalan lain menuruni lembah. Dan untuk ke air terjun yang ketiga Condromoyo, dari jalur kedatangan tepat di persimpangan antara bumi perkemahan dan Air Terjun Tejo Moyo mengambil jalan ke arah kanan. Waktu yang diperlukan ke air terjun ketiga ini sekitar 15 menit.Tiket dan Parkir
Tiket masuk adalah Rp 5000 per orang. Biaya parkir adalah Rp 2000 untuk kendaraan roda dua.
Air Terjun Girimanik terdiri dari tiga buah air terjun, yaitu Air Terjun Manik Moyo, Tejo Moyo, dan Condromoyo. Air Terjun Manik Moyo mempunyai ketinggian 70 meter sedangkan Air Terjun Tejo Moyo mempunyai ketinggian 30 meter. Ketiga air terjun ini berada di kawawan wisata Girimanik, Setren.Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat Susuk Wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih. Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik.